spanduk_halaman

Berita

Aplikasi Distilasi Molekuler dalam Pengolahan Pangan

1.Memurnikan Minyak Aromatik

Dengan pesatnya perkembangan industri seperti bahan kimia sehari-hari, industri ringan, dan farmasi, serta perdagangan luar negeri, permintaan minyak atsiri alami terus meningkat. Komponen utama minyak aromatik adalah aldehida, keton, dan alkohol, yang sebagian besar merupakan terpena. Senyawa-senyawa ini memiliki titik didih tinggi dan sensitif terhadap panas. Selama proses distilasi tradisional, waktu pemanasan yang lama dan suhu tinggi dapat menyebabkan penataan ulang molekuler, oksidasi, hidrolisis, dan bahkan reaksi polimerisasi, yang dapat merusak komponen aromatik. Dengan memanfaatkan distilasi molekuler di bawah tingkat vakum yang berbeda, berbagai komponen dapat dimurnikan, dan kotoran berwarna serta bau yang tidak sedap dapat dihilangkan, memastikan kualitas dan mutu minyak atsiri. Selain itu, minyak atsiri seperti melati dan melati grandiflora yang diproduksi dengan distilasi molekuler memiliki aroma yang sangat kaya dan segar, dengan aroma khasnya yang sangat menonjol.

2.Pemurnian dan Pemurnian Vitamin

Seiring dengan meningkatnya taraf hidup, permintaan masyarakat akan suplemen kesehatan pun meningkat. Vitamin E alami dapat diperoleh dari minyak nabati (seperti minyak kedelai, minyak biji gandum, minyak lobak, dll.) yang kaya akan Vitamin E atau sulingan yang telah dihilangkan baunya dan sabun batangan. Jika minyak nabati digunakan sebagai bahan baku, biayanya tinggi, dan hasilnya rendah. Jika sulingan yang telah dihilangkan baunya dan sabun batangan digunakan, biayanya lebih rendah, tetapi campuran komponen yang kompleks dalam bahan-bahan ini membuat pemurnian menjadi sulit, sehingga menimbulkan tantangan teknis yang signifikan. Karena Vitamin E memiliki berat molekul tinggi, titik didih tinggi, dan peka terhadap panas, ia rentan terhadap oksidasi. Metode penyulingan biasa tidak dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang cukup untuk bersaing di pasar internasional. Oleh karena itu, penyulingan molekuler merupakan metode yang lebih baik untuk konsentrasi dan pemurnian Vitamin E alami.

3.Ekstraksi Pigmen Alami

Pewarna makanan alami, karena keamanannya, tidak beracun, dan memiliki nilai gizi, menjadi semakin populer. Penelitian ilmiah modern telah menunjukkan bahwa karotenoid dan pewarna makanan alami lainnya merupakan sumber vitamin yang penting, dengan sifat antibakteri dan kemampuan untuk mencegah dan mengobati penyakit. Metode tradisional untuk mengekstraksi karotenoid meliputi metode ekstraksi saponifikasi, adsorpsi, dan pertukaran ester, tetapi masalah seperti pelarut residu telah memengaruhi kualitas produk. Dengan menggunakan distilasi molekuler untuk mengekstraksi karotenoid, produk yang dihasilkan bebas dari pelarut organik asing, dan nilai warna produk sangat tinggi.

4.Penghapusan Kolesterol

Kandungan kolesterol merupakan indikator risiko penyakit kardiovaskular. Sejumlah kecil kolesterol dalam aliran darah manusia sangat penting bagi kesehatan karena digunakan untuk membentuk membran sel, hormon, dan jaringan penting lainnya. Kolesterol terdapat dalam lemak hewani seperti lemak babi, dan karena lemak hewani merupakan bagian dari makanan sehari-hari, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Dengan menerapkan teknologi distilasi molekuler, kolesterol dapat berhasil dihilangkan dari lemak hewani, sehingga aman untuk dikonsumsi, sekaligus tidak merusak zat yang sensitif terhadap panas seperti trigliserida, yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai teknologi distilasi molekuler atau bidang terkait, atau jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami.CHubungi kamitim profesional. Kami berdedikasi untuk memberikan Anda layanan berkualitas tinggi dan Solusi Siap Pakai.


Waktu posting: 04-Des-2024