spanduk halaman

Berita

Makanan Beku-Kering VS Makanan Dehidrasi

Makanan beku-kering, disingkat FD food, diproduksi menggunakan teknologi pengeringan beku vakum. Produk ini dapat disimpan pada suhu ruangan selama lebih dari lima tahun tanpa bahan pengawet, dan ringan sehingga mudah dibawa dan diangkut.

MenggunakanPengering BekuTeknologi pengeringan beku vakum ini secara efektif mempertahankan warna, rasa, dan nutrisi makanan, mempertahankan penampilan, aroma, rasa, dan teksturnya, sekaligus mempertahankan nutrisi penting seperti vitamin dan protein. Sebelum dikonsumsi, hanya dengan sedikit persiapan, makanan dapat diolah kembali menjadi makanan segar dalam beberapa menit. Selain itu, makanan beku-kering tidak memerlukan pendinginan dan dapat disimpan, diangkut, dan dijual pada suhu ruangan setelah disegel dalam kemasan.

1. Proses: Makanan Beku-Kering vs. Makanan Dehidrasi 

Dehidrasi:

Dehidrasi, juga dikenal sebagai pengeringan termal, adalah proses pengeringan yang menggunakan pembawa termal dan kelembapan. Biasanya, udara panas berfungsi sebagai pembawa panas dan kelembapan. Udara panas dipanaskan lalu diaplikasikan pada makanan, menyebabkan kelembapan menguap dan terbawa oleh udara. 

Dehidrasi termal bekerja dengan memindahkan panas dari luar ke dalam dan kelembapan dari dalam ke luar, yang memiliki keterbatasan. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan permukaan luar menyusut, memperlambat proses pengeringan, sementara suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan inefisiensi. Penguapan kelembapan internal yang berlebihan dapat menyebabkan dinding sel pecah, yang mengakibatkan hilangnya nutrisi. 

Pengeringan Beku:  

Pengeringan beku melibatkan sublimasi kelembapan, sementara dehidrasi bergantung pada penguapan. Dalam pengeringan beku, kelembapan bertransisi langsung dari padat menjadi gas, sehingga mempertahankan struktur fisik makanan. Sebaliknya, dehidrasi mengubah kelembapan dari cair menjadi gas. 

Saat ini, pengeringan beku vakum merupakan metode terbaik yang tersedia. Dalam kondisi suhu dan tekanan rendah, struktur fisik makanan sebagian besar tidak terpengaruh, sehingga mencegah penyusutan akibat penetrasi gradien kelembapan. Metode ini juga meningkatkan titik sublimasi, sehingga menghasilkan efisiensi pengeringan yang lebih tinggi. 

2. Hasil: Makanan Beku-Kering vs Makanan Dehidrasi 

Umur Simpan:

Tingkat penyerapan air secara langsung memengaruhi masa simpan. Makanan kering seperti buah, sayur, dan bubuk kering memiliki masa simpan sekitar 15-20 tahun; madu, gula, garam, gandum durum, dan oat dapat bertahan lebih dari 30 tahun. Sebaliknya, buah dan sayur beku-kering dapat bertahan 25-30 tahun. 

Kandungan Gizi:

Menurut penelitian dari organisasi kesehatan AS, pengeringan beku mempertahankan sebagian besar vitamin dan mineral. Namun, makanan yang dikeringkan beku mungkin kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin C, yang cepat terdegradasi. Dehidrasi tidak mengubah kandungan serat atau zat besi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan vitamin dan mineral, sehingga makanan yang dikeringkan kurang bergizi dibandingkan makanan yang dikeringkan beku. Kehilangan nutrisi dapat terjadi pada vitamin A dan C, niasin, riboflavin, dan tiamin selama dehidrasi. 

Kadar Air:

Tujuan utama pengawetan makanan adalah menghilangkan kelembapan, mencegah pembusukan dan pertumbuhan jamur. Dehidrasi menghilangkan 90-95% kelembapan, sementara pengeringan beku dapat menghilangkan 98-99%. Dehidrasi rumahan biasanya menyisakan sekitar 10% kelembapan, sementara teknik dehidrasi profesional dapat memperpanjang masa simpan. 

Penampilan dan Tekstur:

Salah satu perbedaan utama antara makanan kering dan makanan beku-kering adalah penampilannya. Makanan kering menjadi rapuh dan keras, sementara makanan beku-kering melunak segera setelah masuk ke mulut. Makanan beku-kering jauh lebih ringan daripada makanan kering. 

Memasak:

Makanan dehidrasi perlu dimasak sebelum dikonsumsi dan seringkali perlu dibumbui. Ini berarti perlu waktu untuk merebus produk dalam air panas sebelum dimakan. Mempersiapkan makanan dehidrasi bisa memakan waktu antara 15 menit hingga 4 jam. Sebaliknya, makanan kering beku hanya perlu air mendidih; cukup tambahkan air panas atau dingin dan tunggu 5 menit untuk dimakan. 

Kesimpulannya, sudah jelas jenis makanan mana yang kemungkinan besar akan berkembang lebih baik di pasar saat ini. Makanan hijau dan sehat semakin menjadi tren yang digemari banyak orang.

Jika Anda tertarik dengan kamiMakanan Mesin Pengering Bekuatau memiliki pertanyaan, jangan ragu untukHubungi kamiSebagai produsen profesional mesin pengering beku, kami menawarkan beragam spesifikasi, termasuk model rumah tangga, laboratorium, pilot, dan produksi. Baik Anda membutuhkan peralatan untuk penggunaan di rumah maupun peralatan industri berskala besar, kami dapat menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi.


Waktu posting: 04-Nov-2024